IFRAME SYNC
mgid.com, 713808, DIRECT, d4c29acad76ce94f

MALING SIKAT BRANKAS BERISI HARTA 6 MILYAR BERAKHIR DI PERSIDANGAN.


Tangerang, posjakartaraya.com

Sidang kasus pencurian brankas di perumahan BSD bukit Golf jpu Hika SH menghadirkan saksi korban pemilik Rumah Nidia, kamis (13/02).

Dalam persidangan di hadapan majelis hakim Simanjuntak sh saksi mengalami kerugian kurang lebih 6 milyar. Rumah tingkat 3 di awasi 12 CCTV. Senin 11febryari 2025

Ketika awak media mengabadikan poto sidang tiba tiba di tarik dua orang yang duduk di bangku belakang. Orang tersebut menanyakan identitas dari mana.

Ketika di jawab dari media ke dua orang tersebut mengancam Supaya menghapus poto bosnya.

Tidak boleh di poto. Awak media matapost.com mengatakan. Ini sidang terbuka. Majelis hakim saja tidak melarang awak media menfambil gambar. Tetapi ke dua pengawal saksi korban Nidia trus Ngotot minta poto di hapus.

Terdakwa angger dan Firmansyah duduk di kursi pesakitan. Menghadapai dakwaan jpu 362 pencurian dalam pemberatan dan pasal 480 sebagai penadah atau ikut menikmati hasil.

Kejahatan angger dan kawan kawan. Di sayangkan oleh majelis hakim Jaja hanya di jadikan saksi. Seharusnya jaja ikut duduk menjadi terdakwa.

Peran jaja menerima penjualan emas 100 gram dari Firmansyah seharga 5 juta 500Ribu dan 11 lembar yang dilarang Singapura di hargai 9 juta. Harga emas 1 gramnya sudah 1,5 juta.

Kalau 100 gram harganya belum ada separuhnya ujarajelis hakim. Sedangkan yang Dolarnya 11 lembar hanya di beli 9 juta. Seharusnya sudah cukup bukti bisa ikut duduk di persidangan sebagai terdakwa.

Dalam kesaksian Nidia maling masuk ke rumah ber 3. Kluar membawa kain terlihat dari CCTV. Selain kehilangan kain ternyata maling Menggondol brankas berisi harta 6 milyar ujar terdakwa.

Kedua terdakwa Anggerdan Firmansyah di hadapan majelis hakim mtoh Simanjuntak jaksa penuntut umum Hika SH dan kuasa hukum terdakwa. Sidang mulai manas ketika saksi korban menyebutkan pelaku masuk rumah ada 3 orang.

“Ketika di cecar majelis hakim saksi mengatakan pelakunya 5 orang bersama penadahnya. Terakhir kesaksian yang Nidia mengatakan pelaku ada 6 orang”, katanya.

Brankas seberat 80 kilo gram bukanya hanya Kombinasi putar sebanyak 5 kali. Brankas tidak ada yang tau cara buka brankas. dalam brankas uang tunai. Singapur dolar pecahan 50 dan 100. UAS dolar pecahan 100.

Mata uang g Korea, yen Jepang. Taiwan mata Dolar australi. 1 kilo gram emas antam. Kepingan 100 gram. Kerugian 6 milyar ujar saksi korban Nidia

Saksi korban melihat ke 3 laki laki memasuki rumah dan bawa kain. Dari CCTV. Pelaku masuk dari belakang dan menghilang di lapangan golf.

Saksi korban melaporkan ke polisi pagi hari. Polisi datang ke rumah hanya melihat TKP dan introgasi ujar saksi korban dalam persidangan.

Ada tangga di halaman blakang rumah lokasi lapang golf. Pelaku naik ke lantai dua sampai kamar Asisten pembantu rumah tangga (ART).

Tangga di Letakan oleh ART Hana. 1 rumah ada 12 CCTV. Yang menemukan berkas Agung anggota polisi. Tetapi saksi korban tidak tahu di mana menemukannya berkas yang sudah hancur.

Singapur dolar di temukan oleh polisi tetapi tidak di tunjukan sampai dalam persidangan saksi korban belum tau.

Di perkirakan 80 jutaan berikut keping emas. Dalam BAP majelis hakim. Membacakan barangbukti dalam BAP. Barang bukti Pleadic rekaman CCTV. Tangga lipat. 11 lebar yang pecahan 100 Singapura.

1 yunit Honda. Beat uang tunai 65 juta. 1 perhiasan emas jenis kalung. Emas jenis anting. 1 hp. Barang dalam brankas sudah 6 tahun ujar saksi korban.

Dari 5 orang pelaku di tangkap satu pelaku bernama Angger satu penadah. Saksi tidak mengenali pelaku bahkan ke dua terdakwa yang ada dalam persidangan pun saksi tidak tahu.

“Ada dugaan brankas di bawa pelaku. Brankas di lempar dari lantai dua ke bawah tanah sebelah rumah ada bekasnya”, ujar Nidia.

Pelaku memakai sepeda motor lewat pinggiran sungai Cisadane lalu masuk ke lokasi lewat lapangan. Golf.

Jpu Hika sh rumah 3 lantai sedangkan pelaku masuk di lantai 2 saksi korban plin plan. Ketika di tanya majelis hakim pintu jemuran tidak di kunci. Ketika di tanya jaksa pintu tempat jemuran di kunci.

Dari 2 terdakwa 3 orang pelaku belum tertangkap. Majelis hakim masih belum percaya dengan kesaksian korban karna brankas barang yang di curi tempatnya tersembunyi.

Saksi pernah di minta oleh polisi BAP tambahan. Saksi siap kalau di panggil lagi dalam persidangan.

Saksi polisi Agung menerangkan kronologis tanggal 12 Oktober saksi korban Nidia melaporkan ke polsek Serpong. Tanggal 20 Saksi opserpasi lapangan olah TKP setelah di telusuri mengarah ke firmansyah pelaku ada orang.

Termasuk firmansyah. Keterlibatan 5 orang melakukan pencurian. 5 pelaku pencuri dan 1 pelaku penadah. Peran Firmansyah rumahnya di buat beskemp para pelaku.

Firmansyah hanya di beri emas 1 buat beratnya 100 gram dan yang dolar Singapura pecahan 100. Ujar Agung sakai polisi yang menangkap Angger.

Angger di tangkap bersama tobin di bengkulu utara tetapi Tobin melarikan diri ketika ditangkap.

Polisi hanyabisa bawa Angger dari penangkapan di bengkulu, karna Tobin ketika di tangkap masih bisa melarikan diri. Brankas di perkebunan kosong lokasi di cisauk ujar saksi Agung.

Barang bukti dari Firmansyah yang dolar singapur pecahan 100 dan uang tunai. Pelaku ellwan. Wiliam. Tobin DPO. Ujar Agung.

Dari angger di temukan Brankas ya g sudah hancur. Brankas dari rumah korban di bawa lewat pinggir sungai cisadani cisauk di bawa pakai motor milik tobin ber 5. Brankas di buka pakai linggis.

Angger pinjam palu godam milik tukang tambal ban tetapibrankas sudah terbuka ujar Agung. Brankas terbuka pakai Linggis. Pelaku di tangkap tanggal 27.

Angger dapat bagian 120 juta di transfer oleh Tobin. Kerugian korban 7 milyar ujar Agung anggota polisi.

“Terdakwa firmansyah di tangkap di jasinga bogor. Dari tangan wirmansyah di amankan uang dolar singapur pecahan 100 sebanyak 11 lembar”, ujar Agung

Wirmansyah di jerat pencurian dalam pemberkatan. Sedangkan peran Firmansyah dalam perkara pencurian tidak tahu dan tidak ikutan.

Para pelaku menginap di rumah Firmansyah ujar saksi polisi. Sedangkan pencuri ada 5.

Terdakwa Wirmansyah hanya menyediakan tempat. Ke 5 terdakwa setelah abis oprasi badanya dan bajunya pada kotor lalu membersihkan badanya di rumah firmansyah.

Keterlibatan wirmansyah ketitipan sepeda motor milik Tobin. di titipin sepeda motor. Di beri emas 1 keping. Dan uang dolar Singapura 11 lembar hasil pencurian terdakwa Angger dan kawan kawan.
Firmansyah menjual emas ke jaja seharga 65 juta ujar sakai polisi.

Seharusnya jaja menjadi 480 sebagai penadah bukan hanya sebagai saksi gertakmajelis hakim.

Jaja pekerjaanya jual beli emas di rumah menurut Agung. Majelis hakim jaja sebagai penadah tetapi sama penyidik polisia tidak di jadikan terdakwa.

100 gram emas di beli hanya 65 juta ujar majelis hakim mtoh Simanjuntak sh. 11 lembar dolar si gapura pecahan 100 di beli hanya 9 juta. Kena marah dengan jaja tanya majelis hakim ke saksi polisi (Agung)

Terdakwa Firmansyah membantah kesaksian polisi Agung. Menurut terdakwa firmansyah uang dolar singapur sudah di tukar dapat duit 9 juta. Menukarnya juga lewat Jaja. Sedangkan yang 1 keping dapat 55 juta. Bukan 65 juta. Sisa yang di rampas polisi 85 juta sebagian sudah terpakai buat maka ujar Firmansyah membantah kesaksian polisi.

Terdakwa angger membenarkan kesaksian korban Nidia juga membenarkan kesaksian polisi Agung. Tetapi firmansyah membantah kesaksian Nidia. Saya tidak tahu kesaksian korban ujar Firmansyah.

Saya tidak tahu apa apa keterangan saksi ujar Firmansyah. Sedangkan sakai polisi di benarkan dan sebagian di bantah.

Kalau uang dolar 11 lembar bukan di sira polisi. Tetapi sudah di tukar oleh jaja seharga 9 juta. Sedangkan emas 100 gram bukan 65 juta. Di beli jaja hanya 55 juta ujar Firmansyah

(arfaiz / prayitno)

Berita Terkait

Top