IFRAME SYNC
mgid.com, 713808, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Kejagung : Sekarang sudah berjumlah 3 Orang penjabat ke mentrian yang baru di tangkap, tinggal Bos


Jakarta, posjakartaraya.com

Pelakunya lainnya akan menambah sehubungan IWW di tangkap, setidaknya 5 orang lagi akan ketangkap, hari jumat juga sudah ketangkap lagi,sabtu (23/04)

Untuk gari senin (25/04) juga sudah dapat namanya, kini tinggal ciduk lagi, untuk bulan april 2022 ini akan nembah terus, kerena yang sudah di tangkap.

“Sekarang sudah berjumlah 3 Orang penjabat ke mentrian yang baru di tangkap, tinggal Bos yang mempengaruhui pihak kementerian yang belum di tangkap”, katanya ST Burhanuddin Kejaksaan Agung (Kejagung)

Febrie Adriansyah, memaparkan, menggeledah rumah tersangka Dirjen Perdagangan Luar Negeri pada Kementerian Perdagangan (Kemendag) Indrasari Wisnu Wardhana. Penggeledahan ini dilakukan terkait kasus ekspor minyak goreng.

“Tempat-tempat penggeledahan ada beberapa kantor terkait kegiatan usaha dari 3 pihak swasta yang sudah kita tersangka kemudian ada juga rumah si tersangka IWW,” Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung Febrie Adriansyah dalam jumpa pers di Kejagung, Jaksel, Jumat (22/4/2022).

Tak hanya itu, Kejagung juga menggeledah kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag). Kantor itu ada di Batam, Medan, dan Surabaya

“Tentunya juga ada kantor yang terkait Kemendag, lokasi ada yang di Batam, Medan, Surabaya,” ujar Febrie.dikutip detik.com

Awal mula perkara kasus ekspor minyak goreng ini disebutkan Jaksa Agung ST Burhanuddin yaitu pada akhir 2021 ketika terjadi kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng di pasar.

Saat kelangkaan itu, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengambil kebijakan menetapkan domestic market obligation (DMO) dan domestic price obligation (DPO) bagi perusahaan yang ingin melaksanakan ekspor CPO dan produk turunannya, serta menetapkan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng sawit.

henry/posjr

Berita Terkait

Top