Ia berharap pemuda ini mampu bersaing dalam masa depan, karena tidak terpokus pada izajah saja, tetapi harus mempunyai skil
Jakarta, posjakartaraya.com
Pihaknya Koordinator Staf Khusus Presiden RI Ari Dwipayana mengatakan bahwa pemuda-pemudi masa depan harus di bekali ilmu agama, ilmu intelektualitas dan kealihan di segala bidang-bingang.
“Karena masa depan tidak tahu, tahun depan atau akan masuk, ayo kita ciptakan pemuda-pemudi yang berwawasan dalam intelektual dan keterampilan masa depan”, katanya Koordinator Staf Khusus Presiden RI Ari Dwipayana
Ia berharap pemuda ini mampu bersaing dalam masa depan, karena tidak terpokus pada izajah saja, tetapi harus mempunyai skil.
Ilmu yang harus di terapkan adalah skil dan berpikir maju dan luas, ia mengimbau para pemuda Indonesia agar membekali diri mereka dengan kompetensi masa depan agar tidak menjadi korban dari era disrupsi.
Menurut Ari, kompetensi masa depan tersebut terdiri atas tiga kompetensi dasar, yakni mampu berpikir kritis, memiliki daya cipta atau kreativitas, dan dapat berkolaborasi. dikutip antara.com
“Critical thinking (berpikir kritis), creativity (kreatif), dan collaboration (kolaborasi) adalah kompetensi dasar yang harus dikuasai agar para pemuda tidak hanya menjadi korban disrupsi.
Tapi sebaliknya, mereka bisa menjadi disruptor yang turut menentukan arah perubahan,” ucap dia sebagaimana dikutip dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Hal tersebut Ari sampaikan saat menjadi pembicara kunci dalam seminar kepemudaan yang digelar Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta bertajuk We Are Youth, We Are Future.
Jika pemuda terfokus pada izajah saja, bisa menjadi pengangguran di negara kita semdiri.
gadis / jefri /posjr