DM masih seputar Saksi, tetapi Kejagung sudah mempunyai pirasat, bahwa DM diduga tersangka juga
Jakarta, posjakartaraya.com
Kejagung terus melakukan penyelidikan tentang Ekspor dan Infor Baja. Kini Kejagung masih mendapatkan informasi diduga Kepala Bea dan cukai dalam masih penyelidikan, senin (06/06)
Tetapi, pihaknya sudah mencurigai DM sebagi terduga pelaku Korupsi di Di Bea dan Cukai untuk masuk barang dan keluar barang.
Dari 9 orang DM juga diduga keras dalam dan atas perintah, agar terjadi korupsi di Bea dan Cukai, Saat ini baru sebatas saksi untuk di panggil dan memberikan keterangan.
“Kita lihat saja, siapa yang berpotensi sebagai perintah barang masuk dan barang keluar di Bea dan Cukai untuk Perusahaan barang baja”, katanya Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung RI Ketut Sumedana
Menurut beliau Ketut, Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung memeriksa Kepala Seksi Pabean II Direktorat Teknis Kepabean, Direktorat Jendera Bea dan Cukai berinisial DM sebagai saksi dalam penyidikan perkara korupsi impor besi atau baja.
DM diperiksa bersama tiga saksi lainnya, Senin, yakni Staf pada Subdit Barang Aneka Industri Direktorat Impor di Direktorat Perdagangan Luar Negeri (Dirjen Daglu) Kementerian Perdagangan, berinisial MH.
Ketut menyebutkan, Saksi berikutnya, Staf Tata Usaha Dirjen Daglu, Kemendag berinisial FYP, dan Staf Tata Usaha Dirjen Daglu Kemendag berinisial R.
“Pemeriksaan saksi untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan perkara dugaan tindak pidana korupsi impor besi atau baja pada tahun 2016—2021,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung RI Ketut Sumedana dalam keterangan tertulisnya.
Dalam perkara ini penyidik Gedung Bundar telah menetapkan sembilan tersangka, yakni tiga orang tersangka perorangan dan enam tersangka korporasi.
Dari tiga tersangka perorangan itu, dua di antaranya merupakan tersangka swasta dan seorang tersangka dari Kementerian Perdagangan.
Ketiga tersangka yakni Tahan Banurea Analis Muda Perdagangan Impor di Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri (Dirjen Daglu) Kementerian Perdagangan, Taufiq, Manajer PT Meraseti dan pendiri PT Meraseti berinisial BHL atau Budi Hartono Linardi.
Henry/posjr