IFRAME SYNC
mgid.com, 713808, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Aktivis dan LSM Gakorpan akan melaporkan kasus ini ke pihak Kejaksaan Kota Tangerang, dalam menyngkapi diduga ada indikasi korupsi


Tangerang, posjakartaraya.com

Aktivis dan LSM Gakorpan akan melaporkan kasus ini ke pihak Kejaksaan Kota Tangerang, dalam menyngkapi diduga ada indikasi korupsi, Kab.Tangerang, Banten, senin (27/02)

Heboh proyek Pembangunan dan peningkatan jalan Raya Pakuhaji-Sepatan di Kampung Pisangan, Sepatan di duga berat ada indikasi korupsi.

Masalahnya, belum ada tiga bulan sudah pada rusak, ini pertanda bahwa proyek cepat selesai dan cepat di tangih pada bandahara keuangan Daerah Kab. Tangerang, Banten.

Bahkan aktivis akan melaporkan pada aparat hukum, bahwa proyek yang diduga pembangunan asal cepat jadi, yang di anggarkan oleh APBD tahun 2022.

Dengan nilai anggaran di atas Rp 1 milyar akan di sampaikan pada kejaksaan terdekat.

Menurut Dr. Bernard, SH, MH dari Aktivis Gakorpan, Diduga Proyek Anggaran Belanja Daerah (ABD) tahun 2022 untuk triwulan IV pada Nopember 2022 lalu yang di kerjakan Jalan Raya Pakuhaji – Sepatan sudah rusak dan bahkan yang belum ada umur 3 bulan sudah pada rusak.

Diduga Bahkan jalan yang setelah selesai pada bulan Desember 2022 lalu, sudah pada retak, dan kerusakan di duga betonnya, kemungkinan tidak memenuhui standar K-350.

“Proyek peningkatan Jalan Raya Pakuhaji – Sepatan di Kampung Pisangan Desa Sarakan Kec. Sepatan, Kab. Tangerang, Banten sudah pada retak dan tergelupas”, katanya Bernard.

Menurut Dr. Bernard, hal ini perlu di teruskan pada Kejaksaan Negeri Kota Tangerang, Pihak Ispektorat harus di periksa ulang, jika tidak ini akan ini akan merugikan uang negara lebih besar.

“Kami pada pada ispektorat dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) harus berikan sangsi pengembalian dana yang sudah di bangun karena jalan yang di bangun pada rusak”, katanya Yasmin

Menurut Yarmin, warga setempat jalan dari depan rumahnya itu sudah pada retak, bahkan sudah di selen tetap bertambah lebar.

“Bahkan plang pengumuman pelaksanaan jalan sudah tidak ada terpasang, apakah itu sudah di mana ya”, kata Samsudin SH, Aktivis

Menurut Samsudin, Aktivis kami minta pada BPK Banten di minta di periksa ualang. Sedangkan jalan belum 3 bulan pada rusak, apakah ini sesuai RAB atau Bistek.

Semejak berita ini di tayang, Kami kesulitan dari pihak media ini mau komfirmasi kemana, sedangkan papan proyek sudah tidak ada.

Arfaiz / heni / posjakar

Berita Terkait

Top