IFRAME SYNC
mgid.com, 713808, DIRECT, d4c29acad76ce94f

BANYAK NYA BANGUNAN LIAR DI PINGGIR KALI CADAS-DAON, DI DUGA PEMERINTAH TUTUP MATA


 

Rajeg,posjakartaraya. com

Maraknya bangunan liar di sepanjang pinggir kali Cadas-daon,di duga akibat kurangnya pengawasan dan himbauan dari pemerintah, sehingga masyarakat dengan leluasa untuk membangun dan memanfaatkan garis sempadan kali, yang seharusnya untuk penghijauan, malah di buat gilingan plastik dll yang sampahnya berserakan ke kali,” ujar dedi

seharusnya garis sempadan itu untuk kepentingan penghijauan,bukan untuk komersil,malah ada yang di salah gunakan dan di sewakan, “ujar Uje ketua lbh

menurut ketua forum Rajeg bersatu, permasalahan ini sudah berlarut-larut, sejak ada kegiatan normalisasi kali tidak ada himbau dari pemerintah, sehingga masyarakat dengan leluasa mendirikan bangunan liar di sepanjang kali tersebut, ” ujar Saniman

seharusnya ada himbauan dari pemerintah agar masyarakat tidak mempergunakan garis sempadan di pinggir kali, apalagi untuk komersil dan bikin gilingan plastik, yg di duga sampahnya berantakan ke pinggir kali, “ujarnya

kami forum Rajeg bersatu akan melayangkan surat kepada balai besar waduk sungai Ciliwung cisadane (BBWS cc) dan kementerian pu, agar segera menindaklanjuti tentang peralihan dan penertiban bangunan liar yang sudah masuk agenda tahun ini, agar segera di lakukan dan jangan di tunda-tunda lagi, karna permasalahan nya sangat pelik,”ujarnya

dampak dari banyaknya bangunan liar di sepanjang kali Sekunder cisadane barat berdampak kepada tersendat nya aliran air irigasi yg mengairi sawah para petani, sehingga pengairan tidak maksimal, di samping itu pula banyaknya sampah yg terbuang ke kali yang menjadikan kali tercemar hingga ke laut yg berdampak kepada ekosistem biota laut, “ujar saniman.(Red-poajr)

Berita Terkait

Top