IFRAME SYNC
mgid.com, 713808, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Darah pejuang keadilan dari sang ayah Alvin Lim mengalir deras dalam tubuh Gadis belia Bernama Kate Victoria Lim 16 tahun.


Tangerang, posjakartaraya.com

Demi ayahnya, seorang anak tak wanti-wanti bela. Namun aparat hukum tidak melihat seorang anak memperjuangkan ayah di Pengadilan Negri Jakarta, selasa (12/09).

Sebenarnya, anggota Polri kena undang-undang ITE, karena menyudutkan anak SMA yang mengatakan yang tidak pantas.

Yang ia ucapkan pada Kate Vicktoria Lim 16 Tahun putri tunggal Alvin Lim lawan kejoliman siap tegakan ke adilan di NKRI, selasa (12/09).

Darah pejuang keadilan dari sang ayah Alvin Lim mengalir deras dalam tubuh Gadis belia
Bernama Kate Victoria Lim 16 tahun

Namanya Kate Victoria Lim, akrab dipanggil Kate. Usianya baru 16 tahun.

Ia putri tunggal dan kesayangan Alvin Lim, pengacara kondang dan berani.

Alvin Lim sendiri sempat berjuang habis-habisan membela para klien korban investasi bodong yang meminta keadilan hukum.

Dengan kegigihan yang luar biasa, Alvin Lim bisa menjebloskan pengelolanya ke penjara.

Namun pada saat berjuang membela keadilan itulah, Alvin sendiri malah dijebloskan ke dalam tahanan dengan tuduhan pemalsuan alamat yang digunakan klien untuk membuat KTP palsu.

Pada momen itulah Kate meradang.

Darah pejuang keadilan dari sang ayah mengalir deras dalam tubuhnya. Gadis belia ini juga sangat cerdas. Ia ingin jadi pengacara seperti ayahnya.

Di mata Kate, ayahnya dikriminalisasi.

Dan dengan keberanian luarbiasa, dengan nyali rajawalinya, Kate menantang Kapolri berdebat demi memperjuangkan keadilan hukum ayahnya.

Lalu nongollah seorang pengacara senior kondang yang justru menyerang Kate. Namun sekali lagi, gadis hebat ini bergeming.

Nama Kate kini menyeruak ke permukaan, pejuang keadilan.

Tentu perjuangannya masih panjang.

Ia menantang Kapolri berdebat agar masyarakat menilai dan belajar, benarkah keadilan sudah tegak berdiri?

Sungguhkah Indonesia tercinta ini negara hukum?

Negeri ini harus bersyukur karena telah lahir satu tunas muda pejuang keadilan yang punya nyali rajawali.

Terlepas dari benar salahnya, biarkan ia tumbuh besar perkasa, bukan malah dikerdilkan. Biarkan Kate sendiri juga belajar.

Kita semua harus memberikan respek, karena ada tunas muda yang tak risih dengan warna kulitnya dalam berjuang mengukir makna bagi bangsanya.

Kate, kamu tidak sendiri. Darahmu sama merahnya dengan semua anak bangsa lainnya, mungkin bedanya, ada nyali rajawali yang mengeram dalam darahmu.

Tegak, terbang, dan teruslah berjuang. No viral, no justice!

play / posjakar

Berita Terkait

Top