IFRAME SYNC
mgid.com, 713808, DIRECT, d4c29acad76ce94f

DI DUGA DEMI MENGHINDARI IJIN REKOMENDASI TEHNIK (REKOMTEK) DARI BALAI BESAR, PEMILIK PROYEK JEMBATAN PURA-PURA GA TAU PROSEDUR


 

Tangerang,posjakartaraya.com

Pengerjaan proyek jembatan di kali sekunder desa tanjakan, sementara di hentikan, setelah team dari balai besar bwscc hadir sidak di lokasi, kemaren senin, 4-09-2023.

menurut pemilik proyek jembatan yang kita temui di lokasi proyek mengatakan “bahwa saya tidak tidak mengetahui prosedur tentang pengurusan ijin pembuatan bangunan jembatan sehingga tidak kami lakukan pengurusan,”ujarnya

dan pembangun jembatan nya pun hanya sebatas untuk lalu lalang warga, sekitar yang hendak ke sawah,bukan untuk komersil,itupun sudah ngobrol dengan kepala desa” imbuhnya.
kepala desa pun menyatakan bahwa pembuatan jembatan tersebut hanya untuk lalu lalang masyarakat ke sawah,bukan untuk komersil,” ujar kepala desa

menurut Yosep, petugas balai bwscc, “beliau pernah di beri tau tentang akan di buat jembatan di lokasi tersebut, oleh seseorang,yang di duga orang tersebut adalah kepercayaan pemilik proyek atau bisa juga orang kepercayaan kepala desa,bahkan ke titik di mana lokasi proyek tersebut akan di bangun, bahkan saya sebagai petugas di lapangan sudah menyarankan untuk segera mengurus permohonan perijinan rekomtek ke balai besar, karna ini adalah kali sekunder yang kewenanganya pun masih di bawah balai besar,namun kenyataanya masih saja tak di gubris”ujar Yosep

masih menurut Yosep,”kalo pemilik mengaku tidak mengetahui prosedur pembuatan ijin rekomendasi tehnik (rekomtek) menurut saya ga betul, karna dari awal pembangunan sudah kami arahkan,”ujar Yosep

ketua forum Rajeg bersatu angkat bicara prihal terkait perijinan rekomtek, rekomendasi tehnik dari balai sebagai ijin rekomendasi untuk pembuatan jembatan, itu semata mata bukan karena tidak tau, tapi di duga ada upaya untuk meng hindari pembuatan perijinan tersebut,”ujar saniman
bisa juga ada oknum yang menganggap gampang dan berusaha membekingi, sehingga pemilik proyek cukup berkordinaai dengan seseorang, yang biasa di lakukan oleh oknum-oknum, yang biasa membekingi kegiatan proyek-proyek.imbuh nya

ketua forum Rajeg bersatu pun meng apresiasi kepada tim dari balai besar yang sigaf dan proaktif dalam menyikapi proyek-proyek pembangunan jembatan yang tidak memiliki ijin, bahkan yang di duga enggan membuat ijin,”tutup saniman ketua frb. (red-pisjr)

Berita Terkait

Top