IFRAME SYNC
mgid.com, 713808, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Syekh Panji Gumilang mengatakan tanggapi warga dan natizen, tapi, Syekh Al Zaytun pun yakin, bahwa upaya itu tidak akan berhasil.


Jakarta, posjakartaraya.com

Viral banyak warga dan natizen bahwa Yayasan Al-Zaytun pendidikannya mengunakan kitab Injil, jumat (03/06).

Bahkan sholat dan berjemaah harus ada wanita setiap syaf laki-laki harus ada wanita, bahkan tidak berkenan dengan mengunakan makenah.

Nama Pondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu sedang viral karena menggelar salat Idul Fitri dengan menggabungkan pria dan wanita dalam satu saf.

Al-Zaytun sendiri merupakan pesantren yang dibangun oleh Yayasan Pesantren Indonesia (YPI) pada 13 Agustus 1996 dan diresmikan Presiden ketiga Indonesia, B.J. Habibie pada 27 Agustus 1999.

Wanita juga harus pakai kebaya dan jas seperti laki-laki.

Hal ini sempat keliru, dan sampai saat ini pihak MUI, NU dan Muhamadiyah juga belum ada solusi.

Yayasan Al-zaytun itu, itu termasuk golongan muslim, apa aliran baru?

Karena itu, Al Zaytun menjadi pusat pendidikan pengembangan budaya toleransi dan perdamaian, menuju masyarakat sehat, cerdas dan manusiawi.

Terkait dengan isu adanya kelompok yang ingin merebut Mahad Al Zaytun, Syekh Panji Gumilang mengaku mendapatkan informasi tersebut.

Syekh Panji Gumilang mengatakan tanggapi warga dan natizen, tapi, Syekh Al Zaytun pun yakin, bahwa upaya itu tidak akan berhasil.

Kalaupun berhasil, mereka tidak akan mampu menangani dan mengelola lembaga pendidikan.

“Yang kedua, nggak bakal bisa. Andai ada kekuatan yang mengambil alih, tidak akan mampu. Karena yang akan tampil adalah aku”, katanya dikutip radarcirebon.com.

Sementara di sini yang tampil adalah kita.

Sifatnya kebersamaan. Mendirikan pendidikan seperti ini, itu bukan aku. Kalau aku, lemah.

Tapi kita, supaya kuat,” tegasnya.

Kemudian hal itu, juga terdengar dari orang-orang dari lembaga tertentu.

Mereka mengungkapkan keinginan agar Al Zaytun dikuasai oleh sebuah lembaga.

“Kalau didengar dari ungkapan-ungkapan orang yang mengatasnamakan organisasi tertentu, ada sudah keinginan supaya Al Zaytun ini dikuasai lembaga tertentu”, katanya

dono / deni / posjakar

Berita Terkait

Top