IFRAME SYNC
mgid.com, 713808, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Pekerjaan yang diduga dikurangi volumenya itu pekerjaan Lapis Pondasi Agregat kelas A dan B


Tangerang, posjakartaraya.com

Proyek Jalan Juanda Kota Tangerang, Banten diduga keras pelaksanaan pengurangan item pekerjaan dan terkesan mencari untung besar, sabtu (04/03)

Pihak LSM dan Aktivis akan coba mempelajari kasus dugaan ini.

Jika terdapatkan ada indikasi korupsi hal ini akan di lanjutkan pada piha hukum yang terkait.

“Dalam waktu dekat ini akan coba mempelajari, tentang pembangunan jalan Juanda yang sekira terdapat ada polimik aga menyimpang pada aspek.

Akan kita teuskan pada pihak hukum”, katanya Dr Bernard B Birvan Siagian Sp.S.Akp SH MH..Waketum DPP GAKORPAN

Menurut Dr. Bernard, bahwa Proyek pembangunan Jalan Juanda Kota Tangerang, ada aspek-aspek.

Apalagi, bertajuk Peningkatan Jalan Juanda senilai Rp 16 miliar lebih yang dibiayai dari APBD Kota Tangerang tahun 2022, terindikasi korupsi.

Pelaksanaan dan dikerjakan oleh PT. Arkea Wirastya Utama selaku penyedia jasa konstruksi atau kontraktor pelaksana diduga kuat telah melakukan pengurangan volume beberapa jenis pekerjaan.

Pekerjaan yang diduga dikurangi volumenya itu pekerjaan Lapis Pondasi Agregat kelas A dan B.

Fakta yang terpantau posindonesianews.id lapangan saat pelaksanaan proyek tersebut, terlihat bahwa lapisan Agregat kelas B nyaris tidak terlaksana.

Begitupun dengan lapisan Agregat kelas A diperkirakan terlaksana tidak sesuai rencana anggaran biaya (RAB).

Tak hanya itu, volume pekerjaan beton fast track juga tampaknya dikurangi.

Hal itu terlihat dari kondisi badan jalan dimana ditemukan sejumlah cekungan yang menjadi kubangan air.

Jika diperhatikan lebih teliti lagi, di pinggir badan jalan ditemukan juga fakta bahwa beton cor tidak rata dengan puncak acuan (bekisting).

Diperkirakan ketinggian atau ketebalan beton cor dikurangi antara 0,5 hingga 1 sentimeter.

Terkait situasi pelaksanaan pekerjaan di proyek tersebut, posindonesianew.id telah melayangkan surat konfirmasi ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Tangerang tertanggal 16 Januari 2023.

Namun, sampai berita ini dilansir, tidak ada respon.

Terkini, kondisi jalan telah mengalami kerusakan di beberapa titik. Ada yang retak, dan ada juga yang tergerus, sebagaimana terpantau, Sabtu (4/3/2023).

Juara / heni / posjakar

Berita Terkait

Top