PERSIDEN REPUBLIK INDONESIA JOKO WIDODO, MENYAMBUT KUNJUNGAN RESMI PERSIDEN REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR LESTE
Bogor,Posjakartaraya
Presiden REPUBLIK Indonesia, Joko Widodo menerima kunjungan resmi Presiden Republik Demokratis Timor Leste José Ramos-Horta di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat (19/07/2022).
Presiden Joko Widodo menyambut Presiden José Ramos-Horta di halaman depan Istana kemudian dilanjutkan dengan upacara penyambutan resmi dengan mengumandangkan lagu kebangsaan Timor Leste Pátria dan lagu kebangsaan Indonesia Indonesia Raya diiringi dentuman meriam sebanyak 21 kali, dan inspeksi jajar kehormatan.
Pemimpin kedua negara memperkenalkan delegasi masing-masing negara. Dari Indonesia tampak hadir antara lain Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Duta Besar Indonesia untuk Timor Leste Okto Dorinus Manik, dan Direktur Asia Timur Kementerian Luar Negeri Santo Darmo Sumarto. Kepala Protokol Negara/Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Andi Rachmianto turut hadir juga dalam penyambutan.
Sementara, delegasi yang hadir dari Timor Leste ialah Minister of Foreign Affairs and Corporation, Minister of Transport and Communication, Minister of Agriculture and Fisheries, Ambassador Timor Leste to Indonesia, Chief of Civil House and Presidency, Director General for Asian Affairs, Ministry of Foreign Affairs and Corporation and Advisor for Ministry of Foreign Affairs and Corporation.
Kedua pemimpin menuju Ruang Teratai untuk sesi foto bersama dan penandatanganan buku tamu dan melalukan penanaman Pohon Gaharu di halaman belakang Istana. Selanjutnya dilakukan pertemuan tête-à-tête, dilanjutkan dengan pertemuan bilateral dan pernyataan pers bersama.
Direncanakan empat naskah nota kesepahaman (MoU) yang akan ditandatangani oleh kedua negara. Empat nota kesepahaman tersebut adalah di bidang pertanian, pergerakan lintas batas bus, standarisasi dan metrologi, serta kerja sama teknis di bidang perdagangan.(supriyadi oleng/posjr)