Jika Minyak goreng bisa, kerena lemahnya dalam pengawasan dari pemerintah
Jakarta, posjakartaraya.com
Presiden RI, meminta kejagung usut tuntas minyak dan kenaikan BBM Dolar dan pertamax, sehingga kebutuhan masyarakat turun dan ekonomi aka pulih, ranu (20/04)
Jika Minyak goreng bisa, kerena lemahnya dalam pengawasan dari pemerintah, dan menteri bisa menaikan minyak goreng itu kerena siapa?
Bahkan BBM Naik dratis itu juga ulah siapa? tentu Presiden Joko Widodo meminta agar aparat penegak hukum mengusut tuntas perkara dugaan korupsi ekspor minyak kelapa sawit (crude palm oil) yang menyebabkan kelangkaan minyak goreng.
“Kemarin, (Selasa, 19/4), Kejagung sudah menetapkan empat tersangka urusan minyak goreng ini; dan saya minta diusut tuntas sehingga kita bisa tahu siapa ini yang bermain,” kata Presiden seperti disaksikan dalam video di akun YouTube Sekretariat Presiden, Rabu.
Presiden memberikan keterangan pers dan menyoroti penetapan empat tersangka yang berkaitan dengan kasus minyak goreng oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) usai mengunjungi Pasar Bangkal Baru di Sumenep, Jawa Timur, Rabu dikutip antara.com.
Jokowi menilai minyak goreng masih menjadi permasalahan di tengah kebutuhan masyarakat terhadap komoditas itu.
Pemerintah pun berupaya memberikan subsidi bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng sebesar Rp300 ribu per penerima selama tiga bulan, periode April hingga Juni 2022, agar daya beli tetap terjaga di tengah kenaikan harga minyak goreng.
LSM dan Ormas Cstur Winata. Ketua Forum Aksi Aliansi Masyarajat Peduli Hukum FA (Ampuh) di Jakarta meminta pada Kejagung harus usut tuntas, karena banyak lagi mafia minyak goreng akan kesamdung hukum.
“Kami minta pihak kejagung usut tuntas, siapa-pun yang kesandung, tetpakan jadi tersangka”, katanya catur
henry/posjr