Puluhan Mahasiswa Yang Tergabung Dalam Koalisi Mahasiswa Cabang Tangerang (Komcat) Menggelar Aksi Unjuk Rasa dalam Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Tangerang Ke -32 Tahun
Puluhan Mahasiswa Yang Tergabung Dalam Koalisi Mahasiswa Cabang Tangerang (Komcat) Menggelar Aksi Unjuk Rasa dalam Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Tangerang Ke -32 Tahun
admin | | 0 comments | 37 views
Jakarta-Posjakartaraya.com
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Mahasiswa Cabang Tangerang (Komcat) menggelar aksi unjuk rasa dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Tangerang ke-32 tahun.
Aksi yang berlangsung ini terdiri dari Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Cabang Tangerang, Forum Aksi Mahasiswa (FAM) Tangerang dan Pelajar Islam Indonesia (PII) Kota Tangerang.
Dalam berjalannya aksi hingga usai, masa aksi tidak kunjung ditemui oleh elite pejabat Pemkot Tangerang baik Eksekutif maupun Legislatif.
Kordinator Aksi, Fina menyampaikan terdapat sejumlah tuntutan yang hendak disampaikan.
“Tuntutan yang kita bawa jelas, ini berkaitan dengan berbagai persoalan krusial yang ada di Kota Tangerang,” ungkap Fina kepada Awak Media saat ditemui di lokasi, Jum’at (28/2/2025).
Lebih lanjut Fina juga mempertanyakan soal perlakuan Pemkot Tangerang tentang keberpihakan terhadap kelompok.
“Kita berdiri disini bukan seperti kelompok sebelumnya,” tegas Fina yang juga menjabat sebagai Sekjen FAM tangerang.
Disisi lain Ketua Umum SEMMI Cabang Tangerang, Indri Damayanthi menyoroti beberapa issue terkait pembangunan fisik daerah.
“Banyak sejumlah kasus yang perlu dituntaskan, seperti dugaan korupsi RSUD Panunggangan Barat, RSUD Jurumudi Baru, SMPN 34 Kota Tangerang dan persoalan sampah yang belum juga terselesaikan,” ucap Indri.
Sementara Akbar dalam pembacaan tuntutan aksi dalam menyambut HUT Kota Tangerang, dirinya menyinggung dan mengingatkan soal 3G yang digagas Sachrudin Maryono saat kampanye.
“HUT Kota Tangerang, Walikota baru, tantangan baru. Setelah melewati berbagai macam agenda pesta demokrasi, rakyat tentu akan kembali kerumahnya masing-masing dan menghadapi realita kehidupan. Janji-janji saat kampanye agar dapat memikat banyak orang dan menghimpun banyak suara, sudah semestinya dijalankan dan dilaksanakan sebaik-baiknya,” tegasnya.
“Gampang kerja, gampang sekolah, gampang sembako yang sebelumnya selalu digaungkan harus kembali kita ingakan, harus kembali kita teriakkan sekeras-kerasnya,” kata Akbar. [Warisman/red-posjr)
