IFRAME SYNC
mgid.com, 713808, DIRECT, d4c29acad76ce94f

KORBAN CALO TKI BODONG,MEMINTA DW UNTUK DI ADILI


 

Tangerang,posjakartaraya.com

Korban calo TKI minta aph adili calo yang merasa kebal hukum hingga saat ini belum menyelesaikan permasalah korban DW calo bodong lainnya RN, NR dan BS juga menyampaikan hal yang serupa dengan AN, Serta ratusan orang korban di luar kuasa hukum nya karena kesal dan kecewa, tidak adanya kepastian, kapan mereka bisa bekerja di perusahaan yang dijanjikan untuk bisa membantu perekonomian keluarga.

Mereka sudah memberikan sejumlah uang kepada DW, namun tidak ada panggilan kerja hingga saat ini, dan mereka menegaskan, bilamana tidak segera mengembalikan uangnya, maka para korban akan melaporkan ke pihak Kepolisian polsek Rajeg (APH) Hingga pihak kepolisian menganjurkan ke polres karena korban nya lebih dari ratusan orang korban penipuan
Lalu mereka pun menguasakan hal tersebut kepada salah satu lembaga di tangerang untuk meminta uang mereka kembali.

Adapun upaya yang dilakukan dari perwakilan Lembaga bantuan hukum pengawal masyarakat Banten Indonesia (LBH- PMBI) itu yaitu sudah dua kali mendatangi kediaman DW.

Namun belum juga menemukan hasil. Pasalnya oknum calo itu menyampaikan bahwa dirinya hendak menjual aset sebidang tanah miliknya untuk mengembalikan uang tersebut kepada para korban calon tenaga kerja sampai saat ini blom ada itikad baik untuk menyelesaikan kasusnya korban calo ibu DW.

Saat pihak LBH PMBI berkunjung ke rumah nya dan dikonfirmasi awak media ke oknum calo tersebut di kediamannya,kp kukun RT 01 RW 09 kelurahan sukatani kecamatan Rajeg kabupaten Tangerang dan bertemu dengan suaminya, mengatakan hal senada disampaikan.

“Iya bang, kami kooperatif kok dan bertanggung jawab. Siapapun yang datang ke sini, kami temui dan jelaskan. Bahwa kami sedang berupaya menjual aset tanah dan mau pinjem duit di bank untuk mengembalikan uang yang sudah kami terima dari para calon tenaga kerja tersebut,” dalih suami oknum calo DW.

Lanjutnya, “Kami hanya membantu mereka yang kesulitan untuk bekerja di perusahaan tersebut, toh merekapun datang ke sini atas kemauan sendiri. Karena kondisi saat ini perusahaan sedang tidak menerima karyawan, jadi harus sabar, kami pun tetap bertanggung jawab dan akan segera mengembalikan uang tersebut. Padahal kami sudah mengatakan kepada para calon tenaga kerja, jangan sampai uang yang kami terima ini hasil pinjam ke orang, apa lagi melibatkan rentenir,” tutupnya.

Hal tersebut disampaikan saat dikonfirmasi awak media yang didampingi oleh perwakilan para korban calon tenaga kerja dari lembaga itu, Jum’at (15/3/2024).

Seperti yang kita ketahui bahwa perusahaan tersebut PT. Victory Chingluh Indonesia selalu menggembar-gemborkan melalui media sosialnya ig@victory chingluh bahwa tidak ada biaya saat rekruitmen, apalagi bekerjasama melalui Balai latihan kerja (BLK) kursus menjahit tutupnya.(Di kutip dari jawara Banten)

(Red-posjr/gwi)

Berita Terkait

Top