IFRAME SYNC
mgid.com, 713808, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Mahasiswa, minta pada pemerintah, subsidi jangan di buat ajang korupsi, dan pihak-pihak yang tertentu


Pakanbaru, posjakartaraya.com

Pihak mahasiswa bersama tokoh masyarakat rapat koordinasi tentang subsidi BBM. Polresta Gelar FGD Bersama Warga dan Mahasiswa

Mahasiswa, minta pada pemerintah, subsidi jangan di buat ajang korupsi, dan pihak-pihak yang tertentu mengutungkan.

Jangan dijadikan topeng masyarakat, tetapi apakah selama program subsidi tidak tepat untuk rakyat.

Polresta Pekanbaru menggelar silaturahmi sekaligus menggelar Focus Group Discussion bersama warga.

Tokoh masyarakat dan para mahasiswa di Kota Pekanbaru, Jumat (9/9). Diskusi ini mengambil tema ‘Pengalihan Subsidi Untuk mewujudkan penyaluran yang tepat Sasaran.’

Hadir dalam kegiatan, Wakapolresta Pekanbaru, Pj Walikota Pekanbaru, yang diwakili oleh Asisten II, Dandim 0301 Pekanbaru, yang diwakili oleh Pasi Ops Kodim 0301 Pekanbaru, Kajari Pekanbaru yang diwakili Kasi intel dan Para PJU Polresta Pekanbaru.

Turut hadir Para Rektor Universitas se-Kota Pekanbaru, Perwakilan Mahasiswa Universitas se-Kota Pekanbaru dan juga sejumlah Tokoh Masyarakat Kota Pekanbaru.

Sementara yang hadir sebagai narasumber Kadis ESDM Provinsi Riau, Kadis Sosial Provinsi Riau dan Manager Pertamina Wilayah Riau.

Pada diskusi tersebut, panitia juga memberikan kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.

Salah satu peserta diskusi yang bertanya adalah Siti Rohana, terkait adanya ketiaksesuaian penerima bantuan dengan kondisi aktual di masyarakat kini.

Menjawab hal itu, Kadis Sosial Provinsi Riau
Tengku Zul Effendi menyebutkan, pihaknya sudah melakukan faktualisasi data masyarakat hak berhak menerima bantuan.

”Data terbaru warga tidak mampu kota Pekanbaru telah diserahkan kepada Kementerian Sosial. Namun ternyata dalam penyaluran tetap menggunakan data 2014,” kelas Zul.

Ada juga peserta Ketua LPM Tirta Siak Aidil Putra dalam diskusi meminta agar orang mampu tidak menggunakan BBM Subsidi. Menjawab pertanyaan ini.

Sales Manajer PT Pertamina Patra Niaga Muhajir Kahuripan menjelaskan, belum ada payung hukum tentang pembatasan pengisian BBM di SPBU.

”Pertamina sudah membuat terobosan aplikasi MyPertamina dalam proses edukasi kepada masyarakat diharapkan menjadi terobosan dalam pendistribusian BBM bersubsidi yang tepat sasaran,” jelas Muhajir.

Sementara itu peserta lain, Mahasiswa Unri
Alfianda juga mengajukan permintaan kepada kepolisian. Dirinya berharap adanya tindakan hukum terhadap penyalahgunaan subsidi. Wakapolresta Pekanbaru AKBP Hengky Poerwanto SIK MM memberikan jawaban.

”Kami akan mengawal penyaluran subsidi dan menunggu regulasi terkait peraturan BBM. Kami akan memantau aktivitas di SPBU dan akan mengambil tindakan tegas terhadap para penyeleweng BBM Subsidi serta mengingatkan bahwa personil polresta pekanbaru untuk tidak terlibat dalam penyelewengan BBM bersubsidi,” tegas Wakapolresta.

mangapul saragih / pisjr

Berita Terkait

Top